Friday 14 July 2017

Kuku Panjang Hukum Forex


Apa hukumnya memelihara (memanjangkan) kuku bagi kaum pria dan wanita Jika memang diharamkan, apa hikmah dibalik pelarangan itu Data de publicação: 2002-04-10 Alhamdulillah, memotong kuku termasuk salah satu perkara fitrah, berdasarkan sabda nabi Shallallaahu Alaihi wa Sallam: quotPerkara fitrah ada Lima: Berkhitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak. quot (HR Al-Bukhari dan Muslim) Dalam hadits shahih lainnya disebutkan bahwa perkara fitrah ada sepuluh, salah satunya adalah menggunting kuku. Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallaahu Anhu ia berkata: quotRasulullah Shallallaahu Alaihi wa Sallam memberi kami batas waktu untuk menggunting kumis, mengbrating kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan, yaitu tidak membiarkannya lebih dari empat puluh hari. quot (HR Ahmad, Muslim dan Nasai, lafal hadits di atas adalah lafal hadits riwayat Ahmad) Barangsiapa tidak menggunting kukunya berarti ia telah menyalahi perkara fitrah. Hikmah pelarangannya ialah untuk menjaga kesucian dan kebersihan, karena kadangkala dalam kuku tersebut tersimpan kotoran, dan juga untuk menghindari bentuk penyerupaan diri dengan orang-orang kafir dan hewan-hewan bercakar dan berkuku panjang. Fatawa Lajnah Daimah V173. Pada hari ini banyak kita jumpai kaum wanita yang menyerupakan dirinya dengan binatang-binatang buas, dengan memanjangkan kuku-kuku mereka kemudian mengecatnya dengan cat-cat kuku berwarna norak. Pemandangan seperti ini sangat buruk dan membuat jengkel hati orang-orang berpikiran sehat dan lurus fitrahnya. Termasuk kebiasaan jelek yang dilakukan sebagian orang pada hari ini adalah membiarkan panjang salah satu kukunya, sudah barang tentu perbuatan semacam itu menyalahi perkara fitrah. Hanya kepada Allah sematalah kita memohon keselamatan dan afiat dan Dia-lah yang menunjuki kepada jalan yang lurus. Islam Tanya Jawab Syeikh Muhammad Sholih Al-MunajidTakdir sudah ada yang menggariskan namun hanya sedikit yang mengetahui adanya nasib dan takdir yang menimpa diri kita tak bisa dielakkan dari campur tangan kita sendiri, biasa kita kenal sebagai hukum alam atau sebab musabab, karena tidak ada sesuatu kejadian Yang kebetulan di dunia ini melainkan ada sebabnya. Tuhan punya banyak sekali rahasia, kapan kita mati, kapan terjadi hari kiamat, apa yang akan terjadi besok, itu semua rahasia Tuhan. Namun kita harus ingat, Tuhan bukanlah Maha sewenang-wenang, semua yang menimpa kita pastilah sudah diperhitungkan. Lantas apa hubungannya dengan memotong kuku Seperti yang saya sebutkan di atas, rahasia kematiana Alloh, namun dengan kemurahanNya, Alloh memberikan tanda-tanda yang tak bisa saya sebutkan satu por satu di sini. Kecuali memotong kuku. Menurut sumber yang dapat dipercaya, hari Jum8217at merupakan hari yang dipilih por Alloh untuk membuka tabir termasuk 8216tabir8217 rahasia memotong kuku di hari Jum8217at. Ingat Tidak ada sunahmengikuti kebiasaan Nabi viu yang sia-sia, semua pasti ada hikmah untuk kehidupan kita selain mendapat pahala. Jika Alloh berkehendak membuka tabir-Nya, niscaya di saat kita memotong kuku di hari Jum8217at, kita akan tahu umur kita masih panjang atau akan mati sebentar lagi. Caranya yaitu dengan memperhatikan kuku yang akan kita potong, apakah masih sama seperti Jum8217at kemaren atau sudah panjang. Jika Alloh berhendak membuka tabir, bagi orang yang umurnya tidak panjang lagi, maka yang dilihat kukunya pun tidak bertambah panjang alias masih sama seperti Jum8217at kemaren. Sebaiknya perbanyaklah berbuat baik dan beribadah. Wallahu alam. MUNGKIN diantara kita atau kebanyakan kita, ketika memotong kuku asal-asalan8212mulai dari tangan kiri atau kanan, pokoknya tak beraturan. Walaupun ia dilihat hanya perkara kecil, namun kadang-kadang ia adalah perkara besar. Dalam beberapa perkara hukum Islam, kuku tidak seharusnya diabaikan oleh umat Islam. Misalnya ketika seorang dalam keadaan ihram haji atau umrah didenda membayar dam karena memotong kukunya. Demikian juga kuku bisa menyebabkan tidak sah-nya wudhu atau mandi junub, jika air tidak atau terhalang sampai ke kuku. Beberapa permasalahan lainnya, yang berhubungan dengan kuku dari segi hukum, hikmah memotong kuku, memanjangkan dan mewarnanya akan dibincangkan dalam bahasan kali ini. 1. Hukum Dan Hikmah Memotong Kuku Memotong kuku adalah amalan sunah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis em 8216Aisyah Radhiallahu 8216anha: 8220Sepuluh perkara yang termasuk fitrah (sunnah): memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung, memotong kuku, membasuh sendi-sendi, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari, bersuci Dengan air (beristinja), berkata Zakaria: 8220berkata Mus8217ab: 8220Aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur.8221 Sekali lagi ini adalah bentuk menghilangkan segala kotoran yang melekat di celak kuku, apalagi jika kuku dibiarkan panjang. 2. Cara Dan Benda Untuk Memotong Kuku Menurut Imam an-Nawawi, sunah memotong kuku bermula jari tangan kanan keseluruhannya dan dimulai dari jari kelingking lalu sampai pada ibu jari, kemudian tangan kiri dari jari kelingking ke ibu jari. Sementara alat untuk memotong kukunya dapat menggunakan gunting, pisau atau benda khas yang tidak menyebabkan mudharat pada kuku atau jari seperti alat pemotong kuku. Setelah selesai memotong kuku, sebaiknya segera membasuh tangan dengan air. Ini karena jika seseorang itu menggaruk anggota badan, dikahawatirkan akan menyebabkan penyakit kusta. Menurut kitab al-Fatawa al-Hindiyah dalam mazhab Hanafi bahawa makruh memotong kuku dengan menggunakan gigi juga akan menyebabkan penyakit kusta. 3. Waktu Memotong Kuku Sebagaimana diriwayatkan daripada Anas bin Malik: 8220Telah ditentukan waktu kepada kami memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulti ketiak dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak membiarkannya lebih daripada empat puluh malam.8221 8220Adapun menurut Imam asy-Syafi8217e dan Ulama-ulama asy-Syafi8217eyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Juma8217at, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat Juma8217at, 8221 (Hadis riwayat Muslim) 4. Menanam Potongan Kuku Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Fath al-Bari, bahawa Ibnu 8216Umar Radhiallahu 8216anhu menanam potongan kuku. 5. Memotong Kuku Ketika Haid, Nifas Dan Junub Menurut kitab Al-Ihya8217, jika seseorang dalam keadaan junub atau berhadas besar, janganlah dia memotong rambut, kuku atau memotong sesuatu yang jelas daripada badannya sebelum dia mandi junub. Kerana segala potongan itu di akhirat kelak akan kembali kepadanya dengan keadaan junub. 6. Memanjangkan Kuku Dan Mewarnainya (Cutex) Tabiat memanjangkan kuku dan membiarkannya tanpa dipotong adalah perbuatan yang bertentangan dengan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 8216alaihhi wasallam, karena beliau menggalakkan supaya memotong kuku. Jika dibiarkan kuku itu panjang, niscaya banyak perkara-perkara yang membabitkan hukum seperti wudhu, mandi wajib dan sebagainya. Adapun dalam hal mewarnai kuku (cutex), perempuan yang bersuami adalah haram mewarnai kuku jika suaminya tidak mengizinkan. Sementara perempuan yang tidak bersuami pula, haram baginya mewarnai kuku. Demikian juga jika pewarna itu diperbuat dari benda najis karena akan menghalang daripada masuknya air saat berwudhu.

No comments:

Post a Comment